Dampak dari jarak yang jauh tersebut, banyak anak yang putus sekolah karena faktor penginapan, akomodasi, dan lain-lain. Melihat kondisi ini, masyarakat adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan pihak LSM setempat bersatu dalam usulan kepada Pemerintah Daerah, melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2005 yang kemudian diputuskan, gedung SD YPK Baitel Samber yang dihibahkan dan dialih fungsikan menjadi Sekolah Menengah Atas Negeri Samber berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor nomor 425.1 / 568 , tentang Izin Operasional SMA Persiapan Negeri Samber,atas dasar Surat Permohonan yang ditandatangani oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama kampung Samber. Pada tahun yang sama, dimulailah penerimaan siswa baru untuk SMA Negeri Samber. Dua tahun kemudian, dengan bantuan dari Pemerintah Daerah tingkat II Kabupaten Biak Numfor, mulai dibangun bangunan fisik yang terdiri dari tiga ruang kelas, satu bangunan laboratorium, dan satu unit bangunan rumah Kepala Sekolah.

Tahun 2009/2010 merupakan awal dari penempatan tenaga pendidik PNS yang berijazah S1/A4 sesuai dengan bidang tugasnya. Dengan semakin percayanya masyarakat terhadap lembaga pendidikan ini, penerimaan siswa baru pun semakin bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2012, dilakukan penambahan satu unit laboratorium IPA beserta peralatannya dan satu ruang perpustakaan melalui Dana Bantuan Sosial APBN-P Direktorat Pembinaan SMA Pusat Jakarta. Kemudian, pada tahun 2013, dilakukan penambahan tiga ruang kelas baru yang juga bersumber dari dana yang sama.

Dengan berbagai upaya tersebut, SMA Negeri Samber terus berkembang dan memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat Samber dan sekitarnya. Semoga kedepannya, SMA Negeri Samber dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di wilayah tersebut.